This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 22 Januari 2012

'Madrid Pasti Sudah Gatal Ingin Balas Dendam'


Madrid - Real Madrid kembali harus mengakui keunggulan Barcelona. Tetapi karena pekan depan El Clasico akan hadir lagi, Barca diwanti-wanti untuk mewaspadai Madrid yang diyakini amat berhasrat revans.

El Clasico edisi keempat musim ini sudah tersaji di Santiago Bernabeu, Kamis (19/1/2012) dinihari WIB. Di laga leg I perempatfinal Copa del Rey tersebut, Barca menang 2-1. Hasil itu memperpanjang catatan oke Barca lawan Madrid dua musim terakhir.

Musim lalu lima pertemuan kedua raksasa Spanyol itu berakhir dengan keunggulan tipis Barca atas Madrid; dua kemenangan untuk Barca, satu kemenangan untuk Madrid dan dua hasil seri.

Musim ini, dari empat pertemuan yang sudah ada, Los Cules juga masih unggul tipis dalam El Clasico. Sementara Los Merengues malah belum pernah menang sama sekali; tiga kemenangan untuk Barca dan satu kali seri.

Akan tetapi, Madrid masih punya kans untuk membalas kekalahan teranyarnya bahkan sekaligus menyingkirkan Barca dari kancah Copa del Rey jika berhasil membalikkan keadaaan di leg II tengah pekan depan, Kamis (26/1/2012) dinihari WIB.

Itu mengapa Carles Puyol meminta agar Barca tetap mewaspadai Madrid yang ia yakini sudah sangat ingin melakukan pembalasan dendam.

"Kami sudah mencapai sebuah hasil yang bagus, tapi kami menghadapi sebuah tim yang bagus dan para pemain fantastis," ujarnya di situs Barca.

"Mereka akan datang (ke Camp Nou di leg II) dengan rasa gatal untuk melakukan pembalasan dan situasi seperti itulah yang bikin mereka jadi amat berbahaya," tegas Puyol.

Kami Real Madrid, Tim Kuat yang Mengatasi Segala Kesulitan


Kekecewaan atas kekalahan Real Madrid dari rival abadi, Barcelona tak hanya dirasakan para pemain dan suporter. Pemain legendaris Madrid, Emilio Butragueno juga menyatakan kepedihan atas kekalahan Los Blancos, julukan Madrid 1-2 dari Barca dalam laga Perempatfinal Copa del Rey, Kamis (12/1/2012) pagi.

Namun Emilio Butragueno menyerukan tim agar bangkit dari kekalahan pahit dari Barcelona. "Kami adalah Real Madrid, tim kuat yang terbiasa mengatasi segala kesulitan. Kami harus terus maju mencari kunci mengalahkan Barcelona," tegas Emilio Butragueno yang kini menjabat salah satu Direktur Real Madrid.

Sang Legenda yakin, Real Madrid segera menemukan formula yang dicari untuk mengalahkan Barcelona. Upaya itu sudah makin terlihat. "Kami sudah mendekati mereka di akhir musim lalu dan juga kami superior di Piala Super Spanyol. Sementara ini adalah turnamen Copa del Rey dan masih bulan Januari. Pertandingan Terpenting masih akan datang," hiburnya.

"Saya sedikit sedih karena kami mencetak gol pembuka tetapi tak mampu mempertahankan. Kami juga tak bisa memaksimalkan banyaknya senjata andalan yang dimiliki Madrid," ujar Emilio Butragueno, mantan Striker Real Madrid akhir tahun 80-an, dalam situs resmi Real Madrid, Kamis (19/1/2012).

Menurutnya strategi pelatih Jose Mourinho pada babak I, yaitu dengan menempatkan banyak pemain di lini tengah cukup efektif meredam serangan Barcelona. Bahkan pemain terbaik dunia, Lionel Messi tak bisa banyak berkreasi. "Messi tak berperan seperti dia pada pertandingan lain," kata Butragueno yang juga mantan pemain Timnas Spanyol itu.

Dia mengakui bahwa meski Kiper Iker Casillas melakukan penyelamatan gemilang pada babak I, kebobolan akibat sundulan Charles Puyol dari tendangan sudut yang meruntuhkan kepercayaan diri pemain. "Mereka menggunakan senjata mereka seperti biasa kami lakukan. Barcelona mendominasi permainan dan mencuri bola serta menciptakan gerakan berteknik. Sulit sekali melawan mereka apalagi setelah berhasil mencetak gol dari bola mati," katanya.

Casillas Ungkap Penyebab Kekalahan Real Madrid


Iker Casillas menilai kurang fokusnya Real Madrid saat menghadapi Barcelona di leg pertama babak perempat final Copa del Rey telah mengantarkan mereka pada kekalahan 1-2, Kamis (19/1/2012) dini hari WIB.

Menurut Casillas, Madrid sebenarnya berpeluang menang pada pertandingan yang berlangsung di Bernabeu itu. Apalagi Madrid sempat lebih dulu unggul lewat gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-11. Namun, buruknya konsentrasi Los Blancos dalam menghadapi bola-bola mati membuat gol yang dicetak Ronaldo itu sia-sia. Pasalnya, Barca berhasil menyamakan kedudukan lewat situasi bola mati tersebut.

"Kami mendapat apa yang kami inginkan di babak pertama. Tapi kemudian kami kesulitan menghadapi bola-bola mati. Itu memalukan karena kalau melakukan penjagaan dengan baik (pada sesi yang membuahkan gol Puyol), mungkin kami akan meraih hasil yang lebih baik," tutur Casillas, seperti yang dilansir Goal.

Selain menyalahkan buruknya konsentrasi rekan-rekannya dalam menghadapi bola-bola mati, Casillas juga menganggap Madrid salah taktik. Menurut Casillas, pola permainan ultra-defensif yang diterapkan Madrid pada pertandingan itu ikut berandil pada kekalahan 1-2 yang diderita Los Blancos.

"Kami harus memainkan apa yang menjadi kekuatan kami. Mereka (Barca) mempunyai cara mereka sendiri dalam bermain, begitu juga kami. Target kami adalah mendapat hasil pada suatu hari nanti, apakah dalam berkompetisi melawan barcelona maupun dengan tim lainnya," tutup kapten Real Madrid dan tim nasional Spanyol itu.

Zidane: Mou akan Membalik Keadaan di El Clasico


Kosentrasi Real Madrid tak hanya menghadapi tim kuat Athletic Bilbao di La Liga Spanyol, akhir pekan ini. Mereka juga sudah menyiapkan paket untuk menjalani aksi balas dendam di Camp Nou, pada leg 2 babak perempatfinal Copa del Rey, Rabu (25/1/2012).

Meski kalah, mereka tetap bisa menuai kesempatan lolos ke babak semifinal. Bahkan, pemain legendaris Zinedine Zidane percaya, Mou akan membawa sengatan berbeda di Catalonia. Hal itu didasari pada beberapa perubahan yang akan dilakukan The Special One.

"Saya tidak mengerti banyak sekali Madridistas yang mencemooh kinerja Mou. Padahal saya tahu, dia tengah membangun sebuah dinasti yang berkekuatan luar biasa. Ini baru lebih dari setengah yang dibangunnya, dan jika sudah 100 persen, dominasi mereka tak mungkin tertandingi. Karakter juara di tubuh tim sudah berjalan bagus," kata Zizou dikutip ESPN.

Mantan pemain timnas Perancis tersebut yakin, akan ada kejutan pada El Clasico di level Piala Raja Spanyol tersebut. Pria yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Madrid itu yakin Cristiano Ronaldo dkk mampu menang dengan selisih dua gol sebagai syarat ke semifinal.

"Begini saja, katakan padaku bagaimana cara menghentikan taktik ala Barcelona? Pasti tak ada yang tahu. Mou mengerti apa yang harus dilakukannya, tapi tidak instan. Saya ingin melihat Mou tersenyum di Camp Nou," imbuh Zizou.

Sayang, Mou justru belum berpikir untuk pertandingan bergengsi tersebut. "Kini saatnya fokus pada Bilbao, mereka lawan yang kuat, dan kami tak boleh tergelincir dengan kondisi sekarang, hanya berselisih lima angka dari Barcelona di klasemen," kata Mou.

Cedera Paha Buat Angel Di Maria Diragukan Tampil


Angel Di Maria menderita cedera otot paha kanan dan kemungkinan tak akan tampil di partai Copa del Rey lawan Malaga, Selasa (3/1).

Real Madrid menyatakan pemain asal Argentina itu menderita cedera dalam latihan Sabtu, meskipun tak ada penjelasan kapan pahlawan Argentina di Olimpiade 2008 itu kembali tampil.

Salah satu bintang utama Los Blancos musim ini juga sempat cedera hamstring November lalu.

Untungnya, Primera Liga Spanyol baru akan dimulai pada 7 Januari saat Granada menantang pimpinan klasemen sementara La Liga itu.

DI MARIA TIDAK AKAN DI JUAL !!!


Real Madrid diklaim ABC sama sekali tak berencana melego winger Angel di Maria di pasar transfer musim dingin ini.

Pemain kidal Argentina itu dispekulasikan menjadi bidikan dua klub top Liga Primer Inggris, Manchester United dan Chelsea. Tim yang disebut terakhir bahkan kabarnya telah menyodorkan proposal sebesar £35 juta guna menarik Di Maria ke Stamford Bridge.

Namun menurut ABC, harian yang berbasis di Kota Madrid, El Real menutup kans kepergian mantan punggawa Benfica itu karena pelatih Jose Mourinho menegaskan membutuhkan servisnya.

Rumor bakal hengkangnya pemilik nomor punggung 22 itu dari Santiago Bernabeu berkembang setelah sang pemain menuntut gaji yang lebih baik.

Kontrak terkini Di Maria sebenarnya baru habis pada 2016, namun ia merasa pantas mendapat bayaran lebih tinggi karena performa bagusnya musim ini.

ANGEL DI MARIA TERANCAM TIDAK MAIN SAAT EL CLASSICO CDR LEG-2


Berita kurang menyenangkan diterima Real Madrid sebelum partai El Clasico menghadapi Barca di ajang Copa del Rey yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (18/1) waktu setempat.

Di Maria yang sebelumnya dinyatakan dalam kondisi fit, dilaporkan kembali mengalami cedera dalam sebuah sesi latihan.

Pemain sayap berusia 23 tahun ini sempat absen dalam beberapa gim terakhir karena mengalami cedera paha. Ia sempat dinyatakan sudah pulih dan akan diturunkan menghadapi Barca.

Di Maria bahkan bisa saja absen dalam beberapa gim lainnya, termasuk gim kedua melawan Barca di Camp Nou.

Meskipun kembali mengalami cedera, belum ada kepastian atau keputusan resmi apakah Jose Mourinho akan mencoret namanya dari daftar skuad untuk menghadapi Barca.

susunan pemain EL CLASSICO CDR

Susunan pemain:

Madrid: Iker Casillas, Ricardo Carvalho, Pepe (Esteban Granero 80), Sergio Ramos, Fabio Coentrao, Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, Hamit Altintop, Lassana Diarra (Oezil 66), Karim Benzema, Gonzalo Higuain (Jose Maria Callejon 66)

Barcelona: Jose Manuel Pinto, Eric Abidal, Carles Puyol, Dani Alves, Gerard Pique, Xavi (Thiago 86), Andres Iniesta, Cesc Fabregas (Cuenca 89), Lionel Messi, Sergio Busquets, Alexis Sanchez (Adriano 82)

Wasit: Cesar Muniz Fernandez

LAGI LAGI BANCILONA


Lagi, Barca Bungkam Madrid di El Clasico

Dua pemain belakang Barcelona akhirnya menutup ambisi tuan rumah Real Madrid di leg pertama babak perempat final Copa del Rey, Kamis, 19 Januari 2012 dinihari. Tampil di kandang sendiri, Santiago Bernabue, Barca mendominasi permainan dan memaksa Madrid menyerah 2-1.

Real Madrid sempat unggul 1-0 di babak pertama pada menit ke-11 lewat aksi Cristiano Ronaldo. Gol pemain asuhan Jose Mourinho ini tercipta dari serangan balik ketika Barcelona sibuk menyerang.

Namun, di babak kedua, Barca membuyarkan harapan Madrid. Gol Eric Abidal yang tercipta pada menit ke-77 itu mengubah kedudukan 2-1 untuk kemenangan Barca. Sebelumnya, Barca sempat membalas serangan gol Ronaldo di menit ke-49. Charles Puyol menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui golnya.

Tanpa pengawalan, bek asal Spanyol ini memanfaatkan tendangan pojok dengan sundulan kerasnya. Bola menghujam gawang dan tak mampu dihalau Casillas.

Usai gol, Madrid sebenarnya terus berusaha menyamakan kedudukan. Namun gagal karena pertahanan Barca begitu rapi.

Ini adalah yang keenam kalinya, selama sepuluh pertemuan terakhir El Clasico, Madrid dipaksa kalah. Selama sepuluh kali pertemuan, Madrid pun hanya sekali menang. Sebelumnya, pada lanjutan Liga BBVA, 10 Desember 2011, Madrid juga menyerah di Santiago Bernabeu. Kala itu Madrid kalah 1-3.

PEPE DIRAGUKAN MAIN DI EL CLASSICO


Pepe Diragukan Tampil di El Clasico

TEMPO.CO, Madrid - Kabar buruk menghampiri Real Madrid jelang laga El Clasico kontra Barcelona di leg pertama Copa del Rey, Kamis 19 Januari 2012. Bek tengah Madrid, Pepe, diragukan tampil lantaran mengalami cedera.

Pemain tim nasional Portugal itu menderita cedera paha ketika membela Madrid kontra Real Mallorca pada lanjutan Primera La Liga Spanyol, Minggu 15 Januari 2012. Pada pertandingan tersebut Los Blancos – sebutan Madrid – menang dengan skor 2-1.

Di awal pekan ini, pemain kelahiran Brasil itu mengatakan bahwa ia siap diturunkan Jose Mourinho sebagai gelandang bertahan untuk mematikan pergerakan Lionel Messi. Namun, melalui situs resmi klub, Los Blancos mengonfirmasi bahwa palang pintu itu sedang dalam proses penyembuhan.

Tapi, hingga kini belum diketahui apakah pesepak bola berusia 28 tahun itu sepenuhnya fit pada waktu pertandingan nanti. Tim medis Madrid sendiri juga belum memberikan tenggat waktu yang dibutuhkan Pepe untuk pulih.

Selama empat musim berkostum Madrid, Pepe sudah tampil sebanyak 134 pertandingan dengan mengemas tiga gol. Bekas bek FC Porto ini juga berhasil membawa Los Blancos keluar sebagai jawara La Liga musim 2007/2008, dan Piala Copa del Rey 2010/2011. (Baca : CR7 Santai Hadapi El Clasico)

Rabu, 18 Januari 2012

.quickedit{
display:none;
}

BAKAR AYAM

Di sini kami lagi ada acara bakar ayam , tepatnya di rumah guru kami yaiu buk endang. disana sangat seru , teman2 sangat menikmati bakar ayam ini. gaya mereka pun sangat menarik, ada yang cantik dan ada yang ganteng. setelah ayamnya sudah siap di bakar,mulailah kami memakan ayam itu bersama-sama, semuanya sangat menikmati ayam yang enak itu, setelah makan kami kembali berfoto2 , disana sangat seru, apa lagi saya sangat narsis gitu, hahahaha , setelah berfoto2 kami pun segera pulang ke rumah masing2. pas saat perjalanan pulang kalid teman saya hampir saya bertabrakan dengan mobil, kami sangat terkeju, untung saja dia tidak ada masalah sedikitpun.

Rabu, 11 Januari 2012

SEJARAH EL CLASICO " REAL MADRID v BARCELONA "( JUSTRU BERAWAL DARI KEPENTINGAN KEKUASAAN & POLITIK) 

Sepp Blatter, FIFA president, memberikan Real Madrid penghargaaan untuk kategori tim sepak bola terbaik di dunia pada abad ke 21. Inilah cerita nyata apa yang membuat Real Madrid begitu “sukses” di abad ke 21 ini.
Ironiknya, Tim Sepak Bola Madrid F.C didirikan oleh dua orang yang berasal dari catalonia yang telah lama tinggal di ibukota Spanyol. Di tahun tahun pertamanya, Madrid F.C adalah salah satu tim di spanyol yang sangat penting bersama tim Catalan F.C. , sekarang bernama F.C Barcelona dan Tim Basque Athelic Club. Ketiga tim ini mendominasi tahun tahun pertama sepak bola spanyol.
Salah satu Ciri Khas dari sepak bola Spanyol adalah koneksi timnya dengan politik. Ketika Tim Barcelona dan Tim Athletic sukses mewakili nasionalitasnya terhadap daerah Catalonia sedangkan, Tim Madrid F.C menjadi  symbol pemerintahan sentral.  Sebagai konsekwensinya. Raja Spanyol, Alfonso XIII, memberikan Tim  Madrid C.F. gelar “the Real” (Royal) di tahun 1920
Dekade 20 an adalah tahun-tahun yang menegangkan bagi Spanyol. Di tahun  1921, Raja Alfonso XIII mendukung Coup d’etat , pemberontakan, yang berakhir dengan melemahnya system demokrasi di Spanyol terhadap diktaktor militer yang menjadi ciri khas dari system sentralism dan penekanan terhadap kebudayaan lainnya, dalam hal ini kebudayaan Catolonia dan Basque ditandai sebagai musuh Pemerintah spanyol saat itu.
Sepak Bola adalah olahraga yang besar di spanyol dan kebesarannya inilah membuat sepak bola menjadi sarana politik di beberapa daerah penting di spanyol.
Ketika Tim Real Madrid menikmati dukungan Raja Diktaktor Spanyol, F.C. Barcelona ditekan oleh kekuatan militer karena mereka menegakan Simbol Negara Catalonia di stadium tuanya, Stadium of Les Corts. Akar akar inilah awal dari permusuhan terbesar di dunia  sepakbola spanyol dekade ini.
Fascist Itali dan Nazi Jerman, didukung oleh Jendral Franco yang saat itu memegang peranan penting bagi pemerintahan spanyol.penyebaran ideology fascism ke negara Eropa lainnya merupakan sekutu penting dan berguna dimasa perang Eropa saat itu.  Setelah perang selama 3 tahun,Kelompok Fascism menguasai Spanyol. Perang ini juga mempunyai dampak bagi sepak bola. Presiden Republik Barcelona, Josep Sunyo, telah di bunuh oleh tentara Fascist karena ide politiknya.
Negara Fascist yang baru memaksa Tim Catalonia mengganti nama tim mereka menjadi Barcelona F.C. Negara memaksa Barcelona F.c. memakai identitas spanyol di tim mereka. Negara menganggap Barcelona mengancam dan membayahakan institusi mereka dan negarapun ikut mengatur pencalonan presiden di tim sepak bola Barcelona yang biasanya dipilih secara demokrasi.  Di waktu yang sama bendera tim Catalan harus dihilangkan dari lambang tim sepak bola Barcelona.
Banyak perubahan yang terjadi di Madrid saat itu. Seperti pada umumnya yang terjadi dalam pemerintahan diktaktor, olah raga adalah sarana propaganda yang baik untuk mempromosikan kekuasaan.
Tim Real Madrid menjadi lambang inti dari kekuasaan negara bagian Fascist, negara bagian yang paling berkuasa atas Catalonia dan Basque Country, dengan system pemerintahan sentralism.  40 Tahun pertama Sepak Bola di Spanyol di kuasai oleh Tim Barcelona dan Athelic, tetapi sekarang keadaannya berubah.
Di tahun 1943 ada berita yang menghebohkan sepakbola spanyol.Tim Barcelona yang terbukti kuat di era itu dan telah memenangkan pertandingan leg pertama Copa Spanyol di Les Cord dengan skor 3-0,mereka diharuskan mengalah dipertandingan Leg kedua.Para pemain Barcelona dan keluarga diancam akan dicelakai oleh polisi militer bila mereka tidak mengalah. Pertandingan kedua berakhir dengan hasil yang aneh  11-1 untuk kemenangan Real madrid. Negara Bagian Fascist tidak mentoleransikan pertandingan yang di dominasi oleh Tim Barcelona,Tim yang tidak pernah menyembunyikan identitas negara Cataloniannya.
Ketika Kedua tim, Barcelona dan Real Madrid, tumbuh dan memerlukan stadium besar, Tim real Madrid diberikan lahan di Santiago Bernabeu dan dapat membangun stadiumnya dalam waktu 3 tahun sedangkan Tim Barcelona harus menderita dibawah aturan negara dan project Camp Nou-nya di tunda selama 10 tahun. Hal yang sangat lah penting bagi Tim sepak bola karena pendapatan utama mereka dalam setiap dekade berasal dari penjualan tiket pertandingan sepak bola.  Ketika Real Madrid bisa menikmati stadium yang besar, Tim Barcelona harus bermain di stadium tuanya, studum Les Cort.
Tim Barcelona mendominasi liga spanyol selama 10 tahun terakhir berkat usaha Ladislao Kubala dan juga Alfredo Di Stefano pemain yang mereka dapat dari Argentina. Di saat yang bersamaan, Tim Real Madrid mengklaim bahwa mereka telah menandatangi kontrak dengan Di Stefano. Isi surat perjanjian ini ditentang oleh FIFA yang tidak mempunyai kekuasaan waktu itu.
merasa respon mereka tidak didengar oleh Fifa,Pemerintah Spanyol ikut campur tangan dan mereka membuat keputusan yang aneh untuk memaksa Di Stefano bermain di Tim Madrid. Tim Barcelona melihat ini sebagai suatu ancaman dan perusakan harga diri, tetapi mereka harus melepaskan Di Stefano untuk bergabung ke Tim Real Madrid setelah lagi-lagi mendapatkan tekanan dari negara.
Di Stefano menjadi pemain sepakbola paling bersinar saat itu. itulah sebab akibat mengapa Real Madrid Berjaya di tahun 50-an.
Tim Real Madrid adalah Tim sepakbola yang masih menganut ideology Fascist. Tim Barcelona, tanpa  stadium besarnya selama bertahun tahun, telah di tekan oleh masalah ekonomi dan harus menjual pemain bintang mereka seperti Luis Suarez untuk menyelamatkan klub dari kehancuran.
Di Tahun 70-an, Tim Barcelona yang tidak pernah lagi memenangkan title Liga selama 14 tahun mengontrak pemain asal belanda Johan Cruyff, bintang besar saat itu. Tim Real Madrid mencoba ingin mengontrak pemain asal Belanda ini, tetapi Johan Cruyff menolak untuk bergabung dan sebagai gerakan pemberontakan dia menerima kontrak dari Tim Barcelona. Keputusan dari pemain ini sangat menantang Tim Real Madrid yang memiliki dukungan besar dari pemerintah. Tetapi sekali lagi pemerintah Spanyol turut campur dengan menolak ijin tinggal bagi pemain Belanda ini sehingga dia gagal bertanding di tahun 1973 sampai  November 1974. Hal ini bukan masalah bagi Cruyff karena Tim Barcelonannya bermain fantastik pada tahun itu dan hasil yang sangat bersejarah 5-0 di Santiago Bernabeu merupakan pukulan terakhir sang diktaktor tua yang meninggal 1 tahun kemudian.
Di Tahun 1977, Konstitusi Spanyol mendukung kembalinya demokrasi. dan ideology fascist harus dihancurkan! Spanish FA adalah salah satunya.hebatnya, Pada saat itu Tim Real Madrid masih bisa menikmati “bantuan” dari berbagai Pihak untuk beberapa tahun berikutnya.
Di masa pemerintahan Ramón Mendoza dan Lorenzo Sanz membawa dampak ekonomi yang jelek untuk Tim Real Madrid yang hampir bangkrut. Ketika Florentino Pérez memenangkan kursi kepresidenan tim Real madrid, dia setuju untuk bekerja sama dengan pemerintah konservative untuk menyelamatkan Real Madrid dari kehancuran.
Rencana ini dibagi dua cara:
Pertama: mereka akan mengubah tanah untuk bermain untuk didirikan bangunan skyscraper untuk perkantoran,ini berguna untuk meningkatkan harga tanah ini. Sekali lagi negara bagian menyelamatkan tim sepak bola. Syaratnya tanah ini akan dibangun bertahap dan harus dihindari fakta kalau tanah ini diberikan secara Cuma Cuma kepada tim sepakbola Real Madrid. Pendapatan yang besar ini akan digunakan untuk projek “galactico”.
Kedua: Bila tidak cukup dana,pemerintah akan menyiapkan pertolongan kedua untuk tim sepakbola kebanggaan ibukota spanyol. Gaji untuk Tim “Galactico” sangatlah besar dan pemerintah konservative akan membuat kebijaksanaan pajak baru untuk menarik pajak rendah kepada warga asing. Tim yang paling diuntungkan dengan kebijakan pajak baru ini adalah Tim Real Madrid.
Fakta yang benar-benar terjadi di tim sebesar Real Madrid adalah sebuah kriminal ideology yang sampai saat ini tidak bisa hilang dari Negara spanyol.Apa yang mereka tidak bisa bangun  dapat mereka lakukan melalui “kantor-kantor gelap” militer pemeritahan. Ini adalah cerita nyata.

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane 2008.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Zinedine Yazid Zidane
Tanggal lahir 23 Juni 1972
Tempat lahir Marseille, France
Tinggi 1.85 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain Gelandang Serang
Karier junior
1982–1983 US Saint-Henri
1983–1987 SO Septèmes-les-Vallons
1987–1988 Cannes
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1988–1992 Cannes 61 (6)
1992–1996 Bordeaux 139 (28)
1996–2001 Juventus 151 (24)
2001–2006 Real Madrid 155 (37)
Total
506 (95)
Tim nasional
1994–2006 France 108 (31)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik .
Zinedine Yazid Zidane  ( Zainuddin Zidan lahir 23 Juni 1972; umur 39 tahun) yang terkenal dan populer dengan panggilan Zizou Zinedine Yazid Zidane ( Zainuddin Zidan lahir 23 Juni 1972; umur 39 tahun) yang terkenal dan populer dengan panggilan Zizou adalah seorang pesepak bola Perancis keturunan Aljazair. Posisinya adalah gelandang menyerang. Memulai karier sebagai pemain di klub AS Cannes, ia kemudian bermain di Bordeaux, Juventus dan terakhir Real Madrid. Ia pensiun dari sepak bola klub pada tahun 2006 dan pensiun dari tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006. Ia juga sempat memegang rekor sebagai pemain termahal di dunia saat di transfer dari Juventus ke Real Madrid pada musim 2001-02 dengan nilai 46 juta poundsterling.
Sebagai pesepak bola kelas dunia, Zidane telah mengenyam banyak prestasi, diantaranya dua gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions Eropa dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid. Zidane juga sukses mengantar Perancis menjadi juara dunia Piala Dunia 1998 dan juara Piala Eropa 2000. Bersama sahabatnya Ronaldo, Zidane menjadi pemain sepak bola yang mampu meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali. Ia juga pernah meraih Ballon d'Or di tahun 1998.

Perjalanan karier

Zidane dilahirkan di Marseille dan dibesarkan di La Castellane. Walaupun lahir di Marseille, Zizou belum pernah bermain untuk Olympique de Marseille. Orang tua Zidane beragama Muslim, dan mereka berimigrasi dari Aljazair ke Perancis pada tahun 1954.
Karier Zidane dimulai pada usia 14 tahun, anak dari imigran Aljazair ini terlihat oleh seorang pencari bakat bernama Jean Varraud dan kemudian ditawari tempat di Akademi AS Cannes. Aslinya ia hanya mendapatkan kesempatan bertahan di Cannes selama enam pekan saja, sebelum akhirnya bakat bagusnya membuat Zidane mampu mengamankan kontrak pertamanya selama empat musim. Zidane kemudian bermain di level professional pertama pada usia 17 tahun di tahun 1991. Ia kemudian mencetak gol pertamanya pada tanggal 8 Februari 1991, yang kemudian membuatnya mendapatkan hadiah mobil dari presiden klub. Zidane kemudian berhasil mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA di akhir musim 1991—92.
Zidane kemudian ditransfer ke Girondins de Bordeaux pada musim 1992-93, dan kemudian mengantar klub tersebut menjuarai Piala Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96. Rekannya di Bordeaux adalah Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry, yang kemudian kelak akan menjadi trio kuat di timnas Perancis pada Piala Dunia 1998. Pada musim 1995, pelatih Blackburn Rovers Ray Harford sempat menawarkan kontrak pada Zidane dan Dugarry, namun Zidane menolak tawaran dari klub Inggris tersebut.

Pada tahun 2001 Zizou ditransfer dari klub Italia, Juventus F.C. ke Real Madrid dengan kontrak selama 4 tahun. Biaya transfer sebesar €66 juta, membuat ia menjadi pemain sepak bola dengan transfer termahal di dunia. Ia mencetak gol kemenangan 2-1 melawan klub Jerman, Bayer Leverkusen pada 2001-2002 Final Champions League di Glasgow di Hampden Park. Tahun berikutnya di Piala Dunia 2002 ia hanya tampil sekali membela Perancis karena didera cedera. Dalam turnamen tersebut, Perancis tidak berhasil mencetak satu golpun dan terpuruk di dasar grup pada babak pertama sehingga gagal lolos ke babak berikutnya.
Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari sepak bola internasional, namun saat Perancis mengalami kesulitan untuk meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Zidane mengumumkan pada Agustus 2005 bahwa ia akan kembali bermain di tim nasional. Perancis akhirnya lolos, tetapi Zidane yang baru melalui musim yang dipenuhi cedera di Madrid, memutuskan bahwa ia akan mundur setelah Piala Dunia tersebut berakhir.
Pada tanggal 25 April 2006, Zizou secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006.

Pada tanggal 7 Mei 2006 Zizou memainkan pertandingan terakhir sebagai tuan rumah untuk Real Madrid di Stadion Santiago Bernabéu. Pemain Real Madrid memakai baju kaos khusus yang bertanda "ZIDANE 2001 - 2006" tertulis di bawah logo klub. Seperti yang dapat diduga, pendukung Real Madrid memberikan dia sambutan yang hangat dan mendukung Zizou sepanjang pertandingan. Pertandingan ini melawan Villarreal CF dan, sayangnya untuk Zizou, hasil terbaik yang diperoleh Real Madrid adalah seri 3–3. Zizou mencetak gol kedua untuk Real Madrid tanpa perayaan besar-besaran. Zizou menukar baju kaosnya dengan Juan Roman Riquelme, pemain Villarreal CF dan gelandang Argentina. Pada akhir pertandingan, pendukung Real Madrid mengucapkan selamat jalan untuk Zizou dengan memberi ia tepuk tangan panjang, yang membuatnya menitikkan air mata.

Piala Dunia 2006

Pada dua pertandingan awal Piala Dunia 2006, ia tampil buruk dan bahkan harus absen pada pertandingan ketiga akibat akumulasi kartu kuning. Zidane kemudian menunjukkan kembali permainan terbaiknya di babak-babak berikutnya, dimulai dari pertandingan melawan Spanyol digugurkan 3–1, lalu Brasil ditaklukkan 1–0, dan kemudian Portugal dikalahkan 1–0. Dengan bentuk permainannya saat itu, banyak yang berharap bahwa Zidane akan menggantung sepatu dengan indah dengan mengalahkan Italia pada pertandingan final, namun kariernya berakhir pahit saat ia dikartu merah wasit Horacio Elizondo pada pertandingan final akibat menanduk bek Italia, Marco Materazzi di bagian dada.
Walaupun karier sepak bolanya berakhir pahit Zidane terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2006 versi FIFA dan para wartawan yang meliput ajang tersebut dengan mendapat 2012 poin, kapten Italia Fabio Cannavaro di posisi dua dengan 1977 poin, dan pemain Italia lainnya, Andrea Pirlo di posisi tiga dengan 715 poin. Alasan ia dipilih menjadi pemain terbaik karena berhasil menampilkan penampilan yang menawan serta menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam membawa Perancis yang terseok-seok di babak penyisihan grup sampai ke babak final. Pelatih Perancis Domenech dan sang "Kaisar" Beckenbauer membela keputusan FIFA untuk tetap memberikan gelar tersebut meskipun Zizou dianggap melakukan tindakan bodoh tersebut terhadap Materazzi. Materazzi mungkin dianggap mengatakan kata-kata yang sangat menyinggung pemain terbaik dunia 3 kali tersebut sehingga membuat ia menjadi emosi dan akhirnya melakukan tindakan tersebut.
Menurut laporan BBC, pemilihan Pemain Terbaik dilakukan pada masa istirahat setelah babak pertama. Koresponden BBC, Gordon Farquhar, berpendapat bahwa "jika kita menanyakan kepada para wartawan yang telah melakukan pemilihan tersebut setelah pertandingan berakhir - apakah mereka akan mengubah suaranya - mungkin mereka akan melakukannya."
Lagu berjudul Headbutt yang terinspirasi dari serudukan kepala Zinedine Zidane ke dada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 menjadi lagu yang paling terkenal di Perancis. Dalam dua setengah pekan awal, ada 80.000 pengunduh lagu tersebut di situs.

Gaya bermain

Setelah penampilan yang sangat fantastis di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, tidak sedikit publik sepak bola yang menganggapnya sebagai pemain terbaik di dunia. Kelebihan dan keahliannya melakukan dribbling dan penguasaan bola sering membuat pemain lawan merasa frustasi karena sulitnya merebut bola darinya. Pelatih-pelatihpun beranggapan bahwa memaksakan man-to-man marking terhadap Zidane adalah pekerjaan sia-sia. Bahkan produsen olahraga asal Jerman Adidas membuat "formasi baru" yakni 4-Zidane-2.

Gelar

Zidane, pemain yang telah memenangkan semua kejuaraan bergengsi di dunia, adalah seorang juara sejati. Gelar yang telah dia persembahkan kepada Perancis dan klubnya antara lain:
Zidane tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, 2003) dan sekali sebagai Pemain Terbaik Eropa (1998) serta sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2006.

Pada tanggal 6—8 Juli 2007, Zidane datang ke Indonesia dalam rangka sebagai Duta grup Danone untuk program sepak bola anak-anak dunia.



Daftar Pemain-Pemain LEGENDA REAL MADRID


100 Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah Klub Sepakbola Real Madrid

Jika anda pecinta Madrid sejati, tidak ada salahnya anda berpartisipasi dalam survey yang diadakan oleh RealMadrid.Com. Survey ini ditujukan bagi Madridistas untuk memilih siapa yang anda percaya sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah Klub Sepakbola Real Madrid.

Mari kita simak sejenak hasil sementara. Pemain terbaik sepanjang masa diraih oleh Zidane dengan 7.440 suara. Setuju? Pasti. Dan tidak heran jika Zidane menorehkan suara tertinggi. Pencapaiannya di Real Madrid memang fenomenal. Setelah di transfer dari Juventus, Zidane langsung membawa Madrid juara Champions.
Pilihan kedua jatuh pada Almarhum Di Stefano. Jika kita menyaksikan video aksi-aksi Di Stefano, rasanya tidak mungkin kalau dia bukan pilihan Madridistas. Kuat dan lincah dilapangan. Dan berhasil memboyong tropi yang tidak sedikit untuk Real Madrid.
Yang mengejutkan, peringkat Luis Figo masih dibawah Ronaldo. Padahal, hemat saya, Luis Figo lebih banyak membantu Real Madrid memberikan tropi daripada Ronaldo.
Dan yang lebih mengejutkannya lagi, tidak adanya Beckham dalam 100 pemain terbaik sepanjang sejarah Klub Sepakbola Real Madrid. Di dalam survey pun tidak ada sama sekali nama David Beckham untuk kategori 2000-2008. Kenapa? Padahal, dia dan Ronaldo sama-sama membantu Madrid memboyong satu tropi La Liga, walau beda tahun.
Ok, sekarang mari kita lihat daftar lengkap 100 pemain terbaik sepanjang sejarah Klub Sepakbola Real Madrid sampai tanggal 12 Maret.
*1* Zidane *7.440*
*2* Di Stéfano *7,091*
*3* Raúl *6,949*
*4* Bernabéu *6,933*
*5* Casillas *6,882*
*6* Roberto Carlos *6,731*
*7* Butragueño *6,287*
*8* Hierro *6,184*
*9* Hugo Sánchez *5,951*
*10* Puskas *5,792*
*11* Ricardo Zamora *5,442*
*12* Redondo *5,219*
*13* Pirri *5,062*
*14* Camacho *5,042*
*15* Santillana *4,761*
*16* Juanito *4,672*
*17* Del Bosque *4,533*
*18* Gento *4,514*
*19* Amancio *4,227*
*20* Pahiño *4,225*
*21* Miguel Muñoz *3,872*
*22* Sergio Ramos *3,718*
*23* Molowny *3,664*
*24* Zamorano *3,604*
*25* Schuster *3,423*
*26* Laudrup *3,416*
*27* Sanchis *3,399*
*28* Sanchís Martínez *3,336*
*29* Ronaldo *3,272*
*30* Figo *3,265*
*31* Mijatovic *3,176*
*32* Buyo *3,004*
*33* Quincocés *2,976*
*34* Guti *2,598*
*35* Stielike *2,588*
*36* Valdano *2,574*
*37* Zoco *2,511*
*38* Monjardín *2,437*
*39* Santamaría *2,430*
*40* Seedorf *2,388*
*41* Quesada *2,113*
*42* Michel *2,102*
*43* Emilín *2,077*
*44* Suker *1,986*
*45* Van Nistelrooy *1,955*
*46* Joaquín Navarro *1,950*
*47* René Petit *1,903*
*48* Félix Pérez *1,882*
*49* Velázquez *1,876*
*50* Ipiña *1,873*
*51* Sabino Barinaga *1,872*
*52* Kopa *1,850*
*53* Eulogio Aranguren *1,836*
*54* Grosso *1,732*
*55* Gordillo *1,517*
*56* Luis Regueiro *1,515*
*57* Samitier *1,514*
*58* Lecue *1,503*
*59* García Remón *1,393*
*60* Gaspar Rubio *1,357*
*61* Breitner *1,348*
*62* Corona *1,313*
*63* Marquitos *1,261*
*64* José Bañón *1,255*
*65* Martín Vázquez *1,251*
*66* Lazcano *1,227*
*67* Gallego *1,210*
*68* Juanito Alonso *1,179*
*69* Sotero Aranguren *1,168*
*70* Machinbarrena *1,156*
*71* Rial *1,155*
*72* Morientes *1,151*
*73* Chendo *1,098*
*74* Benito *1,083*
*75* Zárraga *1,078*
*76* José María Peña *1,067*
*77* Ciriaco *1,066*
*78* Miguel Ángel *1,038*
*79* Evaristo *924*
*80* Didí *836*
*81* Betancort *831*
*82* Netzer *815*
*83* Miera *804*
*84* De Felipe *761*
*85* Luis del Sol *744*
*86* Bueno *742*
*87* Cunningham *695*
*88* Vicente *648*
*89* Luis Olaso *591*
*90* Cannavaro *571*
*91* José Luis *528*
*92* Santisteban *441*
*93* Helguera *359*
*94* San José *342*
*95* Agustín *341*
*96* Alfonso *283*
*97* Alkorta *271*
*98* Salgado *263*
*99* Marsal *260*
*100* Milla *132*

PROFIL SAYA

Nama Saya Fakhrozi , Saya siswa SMAN 7 PEKANBARU , Ini merupakan pembelajaran blog pertama saya dan ini postingan awal saya.
Saya lahir pada tanggal 27 Agustus 1995.
Hobi Saya Bermain Sepak Bola dan Futsal .
Kegiatan Saya Bemain Futsal Dengan MADRIDISTA PEKANBARU.
Petinggi-petinggi MADRIDISTA PKU yang Bernama Kang DEDE , Dedy , Aang , Anton dan Eko.
Kalau anda senang / suka dengan Real Madrid anda bisa masuk ke member MADRIDISTA PKU. Disini Terbuka Untuk Siapa Saja , kecuali untuk CULES !!!
Saya Sangat senang Dengan KLUB Bola REAL MADRID.
Di Blog saya ini Menceritakan Tentang Sejarah REAL MADRID FC , Disini lengkap semuanya tentang Real Madrid , Dari Hasil Pertandingan Sampai Analisa Pertandingan , Dari Skuad RMCF yang dulu Sampai Sekarang .

Sejarah REAL MADRID

Berdiri: 1902
Alamat: C/ Concha Espina, 1 Spain
Telpon: (+34) 91 398 43 00 -
Ketua: Florentino Pérez
Direktur: Miguel Pardeza
Stadion: Santiago Bernabeu
 
Real Madrid bisa dibilang merupakan tim yang paling sukses di dunia. Bagaimana tidak, berbagai gelar dan raihan jumlah gelar yang diperolehnya mungkin lebih banyak dibandingkan dengan tim-tim lainnya di dunia. Hal tersebut menjadi dasar FIFA menempatkan Real Madrid sebagai klub paling sukses sepanjang abad ke-20 dengan raihan 31 gelar Primera Liga Spanyol, 16 Piala Spanyol, 9 gelar Piala dan Liga Champions, dan  2 trofi Piala UEFA. Madrid merupakan founding member FIFA, pendiri G-14 (organisasi klub-klub terkemuka Eropa yang kini tukar nama menjadi Asosiasi Klub Eropa). Selain sarat akan sejarah, Real Madrid juga terkenal karena kemegahannya dan dihuni oleh pemain-pemain papan atas dunia. History itulah yang benar-benar telah melekat dan menjadikan Real Madrid sebagai klub yang paling glamour di jagad raya ini.
 
Real Madrid dikenal dengan dua nama sebutan, yakni Los Merengues dan Los Blancos. Namun kedua julukan itu sempat hilang, ketika di tahun 1980-an wartawan Julio César Iglesias mempopulerkan nama La Quinta del Buitre. Namun, di masa kepemimpinan Florentinao Perez (2000-2006), Real Madrid dikenal dengan nama Los Galacticos. La Quinta del Buitre , julukan ini lenyap bersamaan dengan perginya Butragueno, Michel, dan Martin Vasaquez apda era 90an. Julukan Los Galacticos mengacu pada pemain-pemain bintang yang diboyong selama rezim Florentino Perez, seperti Luis Figo, Roberto Carlos, Zinedine Zidane, Ronaldo, David Beckham, serta satu bintang lokal Raul Gonzales. Untuk semua pemain itu, Perez berani melakukan tindakan kontroversial, salah satunya memboyong Figo dari Barcelona — seteru abadinya — dengan harga tertinggi. Tak berapa lama kemudian Madrid menggulingkan rekor pemain termahal Figo, ketika memboyong Zidane dari Juventus. Kemudian pembelian Davi Beckham yang dapat mendongkrak sisi popularitas dan penjualan merchandise, sebelum akhirnya lepas jabatan pada th 2006.


Sejarah singkat
Sebelum 1897, penduduk Madrid tak mengenal sepak bola. Olahraga ini diperkenalkan sejumlah profesor dan pelajar Institución Libre de Enseñanza, yang mendirikan Football Club Sky tahun 1897. Klub terpecah menjadi dua di tahun 1900,yaitu New Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Dua tahun kemudian Club Español de Madrid terpecah lagi, dan menghasikan pembentukan Madrid Football Club pada 6 Maret 1902. Setelah tiga tahun berdiri, Madrid FC memenangkan gelar pertamanya dengan mengalahkan Athletic Bilbo di final Piala Spanyol. Klub ini pula yang menjadi pendiri Asosiasi Sepakbola Spanyol pada 4 Januari 1909. Saat itu klub dipimpin Adolfo Meléndez.
Tahun 1920, nama klub akhirnya berubah menjadi Real Madrid oleh Raja Alfonso, yang memberi nama Real, atau Royal, kepada klub itu. Sembilan tahun kemudian liga sepakbola Spanyol pertama didirikan. Si Putih meraih gelar Primera Liga Spanyol pertama tahun 1931, tahun berikut meraihnya lagi, dan menjadi klub pertama yang dua kali berturutan meraih gelar liga. Tahun 1945 Santiago Bernabeu Yeste menjadi presiden. Di masa kepemimpinannya, Stadion Santiago Bernabeu dan Ciudad Deportiva dibangun kembali, setelah rusak pada perang sipil. Tahun 1953, Bernabeu memperkenalkan strategi memboyong pemain berkelas dunia dari luar negeri. Salah satunya, dan yang paling terkenal, adalah Alfredo di Stéfano. Jadilan Real Madrid klub multinasional pertama di dunia. Tahun 1955, Bernabeu bertemu Bedrignan dan Gusztáv Sebes, dan kemudian membentuk turnamen yang kini bernama Liga Champions. Madrid mendominasi Piala Champions (nama sebelum liga champions) dengan meraih trofi itu tahun 1956 sampai 1960, dan berhak atas trofi original dan hak mengenakan simbol UEFA sebagai penghargaan. Tahun 1966, Madrid memenangkan Piala Champions kali keenam dengan mengalahkan FK Partizan 2-1 di final.


Beberapa sebutan pertandingan-pertandingan panas yang dimainkan oleh Real Madrid :
El Derbi madrileño
Fans Real Madrid melihat Atletico Madrid sebagai rival. Hal itu dilatarbrlakangi oleh perbedaan sosial, yakni pendukung Madrid berasal dari kelas menengah, fans Atletico kebanyakan dari kelas pekerja. Keduanya bertemu kali pertama pada 21 February 1929 dan Madrid memenangkannya. Rivalitas keduanya menyita perhatian internasional ketika di tahun 1959 bertemu di semifinal Piala Champions. Madrid memenangkan leg pertama 2-1 di Bernabeu, tapi kalah 1-0 di Metropolitano. Laga diulang, dan Madrid menang 2-1.

El Clásico
Rivalitas Real Madrid dengan Barcelona merupakan hasil dari ketegangan politik Castilians dan Catalan. Madrid adalah pusat pemerintahan dan keluarga kerajaan. Di era diktator Jenderal Franco, Madrid merepresentasikan kekuatan centripetal konservatif. Di sisi lain, hampir semua ide modernisasi politik diperkenalkan di Spanyol dan menguat di Barcelona. Fashion, filosofi, dan seni, masuk ke Spanyol juga lewat Barcelona, sebelum diterima seluruh negeri. Rivalitas keduanya tidak hanya berlangsung di Primera Liga Spanyol, tapi juga di Eropa. Serta tidak hanya di dalam lapangan, tapi juga di semua aktivitas bisnis olahraga. Di tahun 2000, kepergian Luis Figo ke Real Madrid memicu kemarahan publik Katalan.



Stadion
Real Madrid telah berpindah stadion beberapa kali. Mereka pernah bermain di Campo de O’Donnell selama enam tahun, sejak 1912. Kemudian pindah ke Campo de Ciudad Lineal, yang hanya berkapasitas 8,000 penonton. Pada 17 Mei 1923, Madrid pindah Estadio Chamartín, yang hanya menampung 22.500 penonton. Dua dekade kemudian, Santiago Bernabeu Yeste melihat Estadio Chamartín tak layak lagi, sehingga Sebuah stadion baru dibangun, dan diresmikan pada 14 Desember 1947. Stadion itulah yang saat ini dikenal sebagai Stadion Santiago Bernabeu yang dihuni sampai sekarang ini. Stadion Santiago Bernabeu semula mampu menampung 120 ribu penonton, tapi dimordenisasi dengan tidak boleh ada penonton berdiri, menjadi berkapasitas 80.354 kursi. Pada 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stefano diresmikan. Di tempat inilah Madrid menjalani latihan. Stadion ini berkapasitas 5.000 penonton, dan fans hanya menyaksikan tim mereka berlatih.


Real Madrid di Era Lima Tahun Terakhir
Dalam lima tahun terakhir, posisi Real Madrid di liga domestik tergusur seiring dengan kesuskesan Barcelona merajai liga primera, dan sebagian menjuarai liga champions. Hal itulah yang memacu Real Madrid untuk selalu membeli pemain-pemain top dunia dan melakukan pergantian pelatih silih berganti. Beberapa pemain top kelas atas dunia didatangkan, seperti ravael Van Der Vart, Arjen Robben, Xabi Alonso, Kaka, dan yang paling heboh dan kontroversial adalah Cristiano Ronaldo, yang menjadikannya sebagai pemain termahal di dunia dengan harga lebih dari Rp 1 triliun rupiah ( Wawww ). Pelatih pun telah beberapa kali melakukan pergantian, seperti Fabio Capello, Manuel Palegrini, dan teranyar adalah sosok pelatih sukses kontroversial, yakni Jose Mourunho. Sejak kedatangan Jose Mourunho, bersamaan dengan hadirnya pemain-pemain dunia seperti Sami Khedira, Mesut Ozil, Angel Di Maria, dan pemain veteran Ricardo Carvalho, permainan Real Madrid dan mentalitas pemain menjadi lebih hidup. Puasa gelar pun akhirnya terobati pada tahun pertama Mourinho, yakni meraih trofi Piala Raja Spanyol dengan menundukkan Barcelona di final melalui gol tunggal dari bintang mereka, Cristiano Ronaldo, pada babak perpanjangan waktu. Di Liga Champions pun Real madrid meraih prestasi dengan melangkah ke semifinal pertama kalinya dalam beberapa tahun dan mengakhiri kutukan Tak Pernah Menang lawan Lyon. Sayangnya, langkah Real Madrid terhenti di semifinal oleh Barcelona, dimana Mourinho menilai adanya konspirasi wasit pada leg pertama dan kedua semifinal LC itu. Di liga domestik, Real Madrid berada di peringkat dua di bawah Barcelona, namun mereka dapat sedikit terhibur dengan gelar el pichichi yang disabet oleh CR7 sekaligus memecahkan rekor gol dalam satu musim di liga primera dengan raihan 40 gol, WAW. Untuk ukuran satu tahun kepelatihannya, Jose Mourinho terbilang sukses dengan berbagai perubahannya itu.


Itulah sedikit banyak yang dapat saya sampaikan tentang Sejarah Real Madrid , History klub dan pemain nya, dan lain-lain. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda akan Real Madrid, khususnya para Madridista di Indonesia. Mohon maaf apabila ada penulisan atau penjelasan yang mungkin keliru atau kurang tepat, namanya juga manusia, hehe.
HALA MADRID